BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Wednesday, January 27, 2010

Keranda Pertama dalam Islam



Sayyidah Fatimah Az-Zahra adalah tokoh wanita panutan kaum muslimah, beliau yang pertama merencanakan keranda bagi jenazah. Ia pernah difitnah oleh kaum Syi’ah.

Hampir setiap mayat kaum muslimin yang akan dibawa ke kubur, dimasukkan ke dalam keranda. Di Timur Tengah, memang masih umum, jemaah takziah mengusung mayat tidak memakai keranda, sehingga tubuh si mayat terlihat. Namun untuk jenazah kaum muslimah, dimasukkan keranda, sehingga tidak terlihat oleh umum. Lalu siapakah yang mengenalkan keranda kepada umat Islam?

Dalam sejarah Islam, yang memperkenalkan keranda, khususnya untuk jenazah kaum muslimah, adalah Sayidah Fatimah az-Zahra, putri tercinta Rasulullah SAW. Ceritanya begini:

Suatu hari, Siti Fatimah merasa bahwa ajalnya telah dekat. Beliau berkata kepada Asma’ binti Umais, istri Khalifah Abubakar ash-Shiddiq, yang hampir setiap hari berada di rumahnya. “Saya kurang senang atas apa yang diperbuat terhadap wanita jika meninggal, yaitu hanya ditutupi dengan kain, sehingga bentuk badannya terlihat,” kata Fatimah kepada Asma’.

“Apakah engkau mau aku tunjukkan sesuatu yang pernah aku lihat di Habasyah (Ethiopia sekarang),” ujar Asma’.

“Coba tunjukkan?”

Asma’ membuat keranda dari pelepah pohon kurma, kemudian di atasnya ditaruh kain. Begitu Siti Fatimah melihat keranda tersebut, beliau sangat gembira dan tertawa seraya berkata, “Alangkah baiknya ini. Semoga Allah menutupimu sebagaimana engkau menutupiku (kelak). Nanti, jika aku mati, mandikanlah aku bersama Ali, dan jangan ada orang lain yang ikut memandikanku. Setelah itu, buatkan keranda seperti itu untukku.”

Siti Fatimah tahu ajalnya sudah dekat karena pernah mendapat bisikan Nabi bahwa ia akan menyusul meninggal tidak lama setelah Rasulullah wafat. Tepat enam bulan setelah Rasulullah wafat, Fatimah meninggal pada hari Senin malam Selasa, 3 Ramadhan 11 Hijriah pada umur 28 tahun.

Berita kematian Fatimah cepat sekali meluas ke seluruh Medinah, sehingga tidak lama kemudian para sahabat sudah berdatangan. Mereka berduyun-duyun mengunjungi kediaman Imam Ali, suaminya, untuk bertakziah. Para sahabat benar-benar merasa sedih. Sebab baru enam bulan Rasulullah meninggalkan mereka, kini putrinya, yang menjadi panutan mereka, menyusul ayahandanya. Sungguh suatu kejadian yang tidak diinginkan oleh mereka, karena Fatimah sangat dicintai dan dihormati oleh semua sahabat.

Sesuai dengan wasiat beliau, yang memandikannya adalah Imam Ali dan Asma’ binti Umais. Sedang yang bertindak sebagai imam salat jenazah adalah Imam Ali. Dalam riwayat lain disebutkan, imamnya adalah Abbas bin Abdul Muthalib, pamannya. Fatimah dimakamkan di Pemakaman Baqi, tidak jauh dari Masjid Nabawi. Dan yang menurunkan jenazah Fatimah ke liang lahad adalah Imam Ali, Abbas bin Abdul Muthalib, dan Fadhel bin Abbas.

Siti Fatimah dikenal sebagai wanita yang berakhlak mulia, sopan dan santun, tidak sombong, dan rendah hati, meski beliau adalah kesayangan Nabi. Fatimah juga dikenal sebagai wanita yang berperangai lemah lembut dan ramah dalam bertutur kata, serta tidak memiliki rasa ghil – rasa tidak senang dalam hati. Karena itulah, tidak salah jika beliau mendapat gelar Sayyidah Nisa’ Ahlil Jannah, sebab tanda-tanda penghuni surga adalah tidak ada rasa ghil dalam diri mereka. Karena itulah banyak penulis riwayat Siti Fatimah yang menolak anggapan bahwa Fatimah wafat dalam keadaan dendam kepada orang lain karena urusan duniawi.

Anggapan salah ini sering diembus-embuskan oleh kaum Syi’ah ekstrem, yang disangkanya biar dianggap sangat mencintai Fatimah, tetapi hakikatnya justru menorah citra buruk pada putri kesayangan Nabi ini. Beberapa contoh kisah di bawah ini bisa dijadikan bukti.

Menurut kaum Syi’ah ekstrem itu, sebagaimana dikutip Habib Ahmad bin Zein Alkaf dalam bukunya Fathimah At-Thohiroh ra, Fatimah meninggal dunia dalam keadaan dendam kepada Abubakar, karena persoalan warisan tanah yang dirampas oleh khalifah pertama dalam Islam itu.

Pantaskah Siti Fatimah RA mempunyai sifat dendam terhadap orang lain? Apalagi terhadap orang yang sangat berjasa terhadap ayahnya?

Fatimah adalah putri Rasulullah, yang otomatis telah mendapat pendidikan agama dari beliau, sehingga tidak diragukan lagi bahwa ia telah mewarisi sifat-sifat baik ayahnya, seperti al-akhlaqul karimah, akhlak yang mulia; al-‘afwu’indal maghdirah, pemberi maaf di saat dia dapat membalas; dan husnuzhan, berprasangka baik- serta sifat-sifat baik Rasulullah lainnya. Karena itulah, Rasulullah memberikan gelar kepadanya, Sayyidah Nisaa Ahlil Jannah, Penghulu Wanita Ahli Surga.

Dengan demikian dapat kita pastikan Siti Fatimah tidak mungkin mempunyai sifat dendam, karena sifat dendam itu bukan sifat ahli jannah. Dan yang pasti, beliau mempunyai sifat pemaaf, sifat yang menempel pada ahli jannah. Tuduhan bahwa Siti Fatimah meninggal dalam keadaan dendam, dalam kisah itu, merupakan fitnah sekaligus penghinaan. Sebab, sekali lagi, beliau jauh dari sifat-sifat itu.

Adapun tentang masalah warisan Rasulullah SAW, Siti Fatimah dan Imam Ali serta para istri Rasulullah dan keluarga pamannya, seperti Abbas, telah menerima dengan baik keputusan Khalifah Abubakar, karena keputusan tersebut sesuai dengan perintah Rasulullah. Begitu pula keputusan itu telah berlaku di zaman Khalifah Umar dan Khalifah Utsman, bahkan di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib tetap dilaksanakan.

Andai kata keputusan Khalifah Abubakar tersebut oleh Imam Ali dianggap tidak benar dan melanggar agama, pasti akan diubahnya, dan pasti warisan tanah itu akan diserahkan kepada pemiliknya. Keputusan Abubakar mengambil hak tanah Nabi juga didasarkan pada sabda Nabi sendiri, yaitu, “Kami para nabi tidak mewariskan, apa yang kami tinggalkan menjadi sedekah.” (HR Bukhari).

Dengan dasar hadits tersebut, peninggalan Rasulullah yang berupa sebidang tanah perkebunan di Fadak, dikuasai dan dikelola pemerintah, kekhalifahan. Selanjutnya, oleh Khalifah Abubakar, segala sesuatu dari hasil kebun tersebut digunakan untuk keperluan keluarga Rasulullah dan sebagian diberikan kepada fakir miskin.

Namun, yang mengherankan dan menjadi tanda Tanya, mengapa dalam masalah tanah Fadak para ulama Syi’ah selalu menjadikan Siti Fatimah sebagai pelaku tunggal, padahal bukan hanya beliau yang berkepentingan. Mengapa bukan Sayyida Abbas, paman Rasulullah, atau istri-istri Rasulullah? Pengikut Syi’ah itu katanya mencintai Fatimah, tetapi mengapa justru menjadikan beliau objek penghinaan?

Fitnah yang lain, Siti Fatimah berwasiat: kalau meninggal, beliau melarang para sahabat menyalatinya, bahkan mereka pun dilarang masuk ke rumahnya. Semua fitnah itu sudah terbongkar sebagaimana cerita di atas. Mungkin masih ada cerita fitnah lainnya, yang pada intinya mengadu domba Fatimah, sebagai anggota ahlulbait, dan para sahabat. Namun kita mesti tetap berbesar hati, sebab selalu saja ada ulama yang berpegang pada kebenaran dan akan meluruskan kisah yang sebenarnya pula, sehingga segala fitnah itu tersibak dan hilang dengan sendirinya sebagaimana lenyapnya kegelapan setelah fajar tiba.

sumber:http: //assalaf. blog.m3-access. com/posts/ 43982_Keranda- Pertama-dalam- Islam.html

Thursday, January 7, 2010

Hukum Memberi Salam dan Menjawab Salam Orang Bukan Islam


Oleh: al-Ustaz Mohd Khairuddin Aman Razali at-Takiri 013 3621236

Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadis daripada Abi Hurairah bahawa Rasulullah saw bersabda:
لا تبدأوا اليهود ولا النصارى بالسلام فإذا لقيتم أحدهم في طريق فاضطروه إلى أضيقه

Maksudnya: “Janganlah kamu mulakan orang-orang Yahudi dan juga orang Nasrani dengan salam. Justeru itu, sekiranya kamu menemui seseorang mereka di jalan tolaklah mereka ke jalan yang paling sempit.

Ulama berbeza pendapat dalam menyelusuri fiqh (kefahaman) hadis ini. Kebanyakan mereka memutuskan bahawa haram memulakan ucapan salam kepada mereka. Sebahagian pula berkata ianya tidak haram tetapi makruh.

Seorang fuqaha iaitu Abu Sa`ad berpendapat, sekiranya seorang muslim ingin memberi ucapan hormat kepada bukan Islam dia boleh melakukannya dengan lafaz yang lain daripada lafaz salam. Contohnya dengan menyebut: (هداك الله ) maksudnya moga Allah memberi hidayah kepada kamu atau (أنعم الله صباحك) maksudnya moga Allah memberi anugerah di waktu pagimu ini. Imam Nawawi menyetujui pendapat ini tetapi dengan tambahan: sekiranya ianya diperlu. Antara contoh ucapannya bagi Imam Nawawi ialah ucapan selamat pagi, pagi yang bahagia, pagi yang baik, moga Allah kurniakan kamu dengan kebahagian di waktu pagi, atau nikmat di waktu pagi dan seumpamanya. Sekiranya tidak perlu maka pilihannya ialah jangan mengucapkan apa-apa. (Nawawi, al-Azkar, Dar al-Khayr, hlm. 311)

Pandangan ini bagi saya sesuai diamalkan oleh umat Islam di Malaysia pada hari ini. Mereka boleh menyatakan selamat pagi kepada bukan Islam tanda penghormatan, atau berdoa moga Allah bagi hidayah atau seumpamanya. Ucapan-ucapan ini boleh mendekatkan mereka dengan bukan Islam sebagai satu pendekatan dakwah.

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadis daripada Anas bin Malik katanya, Rasulullah saw bersabda:
إذا سلم عليكم أهل الكتاب فقولوا وعليكم

Maksudnya: “Apabila kamu diberi salam oleh ahli Kitab, jawablah “wa`alaikum”.

Imam Bukhari pula meriwayatkan daripada Ibn `Umar –radiyallahu `anhuma- katanya; Rasulullah saw bersabda:
إذا سلم عليكم اليهود فإنما يقول أحدهم السام عليك فقل وعليك

Maksudnya: “Apabila kamu diberi salam oleh Yahudi, mereka hanya menyatakan Assaamu `alaikum (mampuslah kamu), maka jawablah: wa `alaik (dan ke atas kamu juga).

Daripada kedua-dua hadis diatas para fuqaha mengambil hukum apabila seorang muslim diberi salam oleh bukan Islam, jawapan yang diberi ialah wa `alaik atau wa `alaikum (dan ke atas kamu juga).

Imam Mawardi menghikayatkan satu wajah di kalangan ashab Syafie iaitu harus memulakan salam kepada bukan Islam dengan menyebut Assalamu `Alaik sahaja bukannya Assalamu `Alaikum. Begitu juga boleh menjawab salam mereka dengan Wa `Alaikum Salam, tapi tidak menyebut warahmatullah. Imam Nawawi menegaskan bahawa kedua-dua pendapat ini adalah janggal dan ditolak. (Nawawi, al-Azkar, Dar al-Khayr, hlm. 311)

Kesimpulan perbahasan di atas ialah ucapan salam adalah ucapan khusus untuk umat islam. Justeru, untuk bukan Islam tidak perlu digunakan lafaz salam tetapi boleh digunakan lafaz-lafaz penghormatan yang lain.

PiSaNg..oh PiSaNg


Khasiat Buah Pisang

Perhatian:


Jangan sekali-kali menyimpan pisang dalam peti sejuk. Lepas baca anda semua pasti akan pandang tinggi pada buah pisang.

Pisang mengandungi 3 jenis gula semulajadi – sukrosa, fruktosa dan glukosa yang digabungkan dengan gentian. Pisang memberikan tenaga kepada manusia dengan kadar segera dan berterusan. Kajian yang telah dibuat menunjukkan bahawa 2 biji pisang mempunyai cukup tenaga untuk senaman selama 90 minit. Tidak hairanlah pisang dijadikan buah utama kepada atlit terkenal dunia. Bukan itu saja, malah pisang juga amat sesuai untuk mencegah dan merawat beberapa jenis penyakit, menjadikannya amat sesuai dalam pemakanan kita seharian.

Tekanan:
Merujuk kepada survey terbaru yang dijalankan oleh MIND terhadap pesakit-pesakit tekanan jiwa, kebanyakan daripada mereka kembali pulih selepas makan pisang. Ini kerana pisang mengandungi tryptophan, iaitu sejenis protin yang bertukar kepada serotonin dalam tubuh manusia, yang menyebabkan kita tenang, mengembalikan mud dan secara amnya membuatkan kita berasa gembira.

PMS:
Lupakan pil-pil hospital – makan sahaja pisang. Vitamin B6 yang terkandung mampu meneutralkan paras glukosa dalam darah, yang boleh mengembalikan mud anda.

Anemia:
Dengan kandungan zat besi yang tinggi, pisang mampu mengawal pertumbuhan hemoglobin dalam darah, yang secara tak langsung membantu dalam kes-kes anemia.

Tekanan Darah Tinggi:
Buah tropikal unik ini mengandungi kadar potassium yang tinggi – garam rendah, menjadikannya sempurna untuk menstabilkan tekanan darah.

Kuasa Minda:
Kajian dibuat terhadap 200 pelajar di sebuah sekolah di mana semasa peperiksaan dijalankan, mereka diberi makan pisang untuk sarapan, rehat, dan makan tengahari. Keputusannya, buah pisang yang mengandungi kadar potassium yang tinggi dapat membantu pembelajaran dengan menjadikan pelajar-pelajar itu lebih cekap (alert).

Penghadaman:
Gentian tinggi, jadikan pisang sebagai diet seharian anda pasti membantu menstabilkan tindakan usus kecil dan besar.

Keletihan:
Salah satu cara terbaik untuk mengurangkan keletihan ialah dengan membuat minuman pisang susu campur madu. Pisang bertindak menyejukkan perut dan dengan bantuan madu dapat membina semula kandungan gula dalam darah yang berkurangan akibat keletihan, manakala susu pula memperbetulkan sistem hidrasi semula anda.

Panas Jantung:
Pisang mempunyai kesan anti-asid semulajadi dalam badan. Oleh itu, jika anda menghadapi rasa panas di jantung, cuba makan pisang untuk pemulihan yang baik.

Demam Pagi:
Jadikan pisang sebagai snek setiap hari untuk membantu memelihara kadar gula dalam darah untuk mengelakkan demam pagi.

Gigitan Nyamuk:
Sebelum menggunakan krim gigitan serangga, cuba sapukan kawasan bekas gigitan nyamuk dengan lapisan dalam kulit pisang. Ramai yang telah berjaya mengatasi kegatalan akibat gigitan nyamuk dengan cara ini.

Saraf:
Pisang mengandungi kadar vitamin B yang tinggi yang dapat membantu menenangkan sistem saraf anda.

Obesiti dan Tekanan Kerja:
Kajian di Institut Psikologi di Austria mendapati tekanan kerja menjadi pemangkin kepada pengambilan makanan seperti coklat dan kerepek. Berdasarkan 5,000 pesakit hospital, kajian mendapati kebanyakan pesakit obes membuat kerja-kerja tekanan tinggi. Laporan juga menyatakan, untuk mengatasi masalah ini, kita perlu mengawal kadar gula dalam darah dengan mengambil makanan karbohidrat tinggi setiap 2 jam untuk mengekalkan kadar yang stabil. Makanlah pisang.

Ulser:
Pisang amat baik dalam pencegahan ulser kerana ia bersifat lembut dan tidak mencederakan organ dalaman kita. Ia juga bertindak sebagai peneutral lebihan asid serta mengurangkan kepedihan dengan bertindak menyaluti lapisan dinding perut kita.

Kawalan Suhu:
Ramai yang percaya bahawa dengan memakan pisang, ia dapat menurunkan suhu kedua-dua fizikal dan emosi kepada ibu-ibu mengandung. Di Thailand sebagai contoh, ibu mengandung mengambil pisang untuk memastikan bayi yang dilahirkan itu menjadi seorang yang penyabar (cool).

Seasonal Affective Disorder (SAD):
Penyakit ini merupakan simptom yang terjadi akibat daripada kurangnya pendedahan kepada cahaya matahari. Pisang dapat membantu pesakit ini kerana ia mengandungi tryptophan semulajadi yang membaikpulih mud kita.

Ketagihan Rokok & Tembakau:
Pisang dapat membantu perokok yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6, B12, potassium dan magnesium yang terdapat dalam pisang, ia dapat membantu tubuh kita dalam membaikpulih kesan nikotin terhadap tubuh.

Stres:
Potassium merupakan bahan mineral vital, yang membantu menormalkan degupan jantung, menghantar oksigen kepada otak dan mengimbangi kandungan air dalam tubuh. Bila kita stres, kadar metabolisma kita naik, menyebabkan kadar potassium menurun. Keadaan ini dapat diimbangi semula dengan bantuan snek pisang yang tinggi potassium.

Strok:
Mengikut kajian dalam buku ‘The New England Journal of Medicine‘, mengambil pisang sebagai diet harian mampu mengurangkan risiko kematian akibat strok sebanyak 40%!

Lain-lain Penyakit Kulit:
Pengamal perubatan semulajadi (alternatif) berpendapat, untuk menghilangkan pelbagai masalah kulit, termasuk jerawat, kudis, parut, kurap, dan sebagainya, ambil sekeping kulit pisang, tampalkan sebelah dalam kulit pisang itu pada tempat yang ingin dirawat dengan menggunakan plaster luka biasa atau pun plaster bedah.
Jadi, pisang memang merupakan ubat semulajadi kepada banyak penyakit. Jika dibandingkan dengan epal, pisang mempunyai 4 kali ganda kandungan protin, 2 kali karbohidrat, 3 kali fosforus, 5 kali vitamin A dan zat besi, dan 2 kali vitamin dan mineral lain. Ia juga kaya dengan potassium dan merupakan salah satu makanan terbaik yang mudah didapati.

Jadi mungkin inilah masa untuk berubah kepada kata yang biasa disebut-sebut, “Sebiji pisang sehari dapat menjauhkan doktor!”

PS: Kesimpulannya, pisanglah adalah penyebab utama kenapa monyet-monyet di hutan selalu sihat dan bahagia setiap masa dan ketika! Satu lagi; ingin kilatkan kasut?? Ambil bahagian dalam kulit pisang, sapukan secara terus kepada kasut anda, kemudian kilatkan dengan kain kering. Menakjubkan!

Saturday, January 2, 2010

percaya Allah?..tp tak kenal Allah..

Orang yang percaya Allah, tidak kenal Allah
Allah tidak ada erti apa-apa kepadanya
Allah bukan tempat rujuk dan harapannya
Masing-masing akan bertawakkal dengan kerajaan

Apabila kerajaan tidak membelanya dia kecewa
Ada yang bersandar dengan kekuatan fizikalnya
Manakala fizikalnya sakit atau zaman tua dia putus asa

Tidak kurang yang bersandar dengan orang kaya yang menolongnya
Apabila orang itu mati dia tidak tahu hendak hidup
Dia mati akal, buntu fikirannya, mati jiwanya

Ada juga yang bertawakkal dengan usahanya
Apabila usahanya gagal, derita jiwanya, gelisah hidupnya

Ada yang bertawakkal dengan ilmu dan kebolehannya
Apabila ilmu dan kebolehannya orang tidak gunakan
Hilang akalnya, tidak tahu bagaimana mahu hidup, terseksa jiwanya

Ada pula yang bertawakkal dengan ibu bapanya
Kerana ibu bapanya kaya, ada harta
Jika kekayaan ibu bapanya sudah tiada dia kecewa mungkin putus asa

Tapi jika mereka-mereka yang bertawakkal dengan selain Allah itu berjaya
Datang sombongnya, angkuhnya sangat ketara
Ramai orang yang tersinggung dibuatnya

Why do Arabs Migrate From Muslim Land to the Great Satan Land?

Rationally, logically, and lawfully speaking, westerners are supposed to migrate to the land of the Arabs, because it is the land of Muhammad's message, the place where revelation descended [onto the prophet], the convergence point of civilizations, the land of archaeological sites and tourism, the centre of the universe and the podium of various cultures.

However, the inverse happened, with many Arabs migrating to the West. In every town in Europe and America we find an Arab community filling universities, schools, factories, and mosques. Some of them have fled from repression, whipping, torture, gagging, confiscation of freedom, with the traces of torture still on their backs and chests.